Tahun ini, Borobudur Travel Mart & Expo (BTMX) 2019 yang ke 25 kembali digelar di Hotel Aston, Semarang.
Borobudur Travel Mart & Expo adalah travel mart terbesar di Jawa Tengah, diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan agenda kegiatan rutin tahunan berbentuk B2B (business to business), yaitu buyers meet sellers dan juga expo untuk masyarakat umum. BTMX 2019 diselenggarakan di Kota Semarang pada tanggal 25 s.d 27 Oktober 2019.
Tahun ini, Borobudur Travel Mart & Expo (BTMX) 2019 yang ke 25 kembali digelar di Hotel Aston, Semarang.
Borobudur Travel Mart & Expo adalah travel mart terbesar di Jawa Tengah, diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan agenda kegiatan rutin tahunan berbentuk B2B (business to business), yaitu buyers meet sellers dan juga expo untuk masyarakat umum. BTMX 2019 diselenggarakan di Kota Semarang pada tanggal 25 s.d 27 Oktober 2019.
Sinung Kadisporapar Jateng menyampaikan, "Terkait dengan kegiatan BTMX 2019 kali ini tentu akan ada hasilnya, karena pada tahun 2018 jumlah kunjungan wisnus 48jt dan wisman 680rb. Sedangkan target pada tahun 2019 ini, jumlah kunjungan wisnus 49jt dan wisman 850rb".
"Salah satu hal yg lebih penting, perlu kita dorong dalam dunia kepariwisataan adalah Wisata Halal, karena 80% wisatawan di Jawa Tengah itu muslim", imbuh Sinung.
Dalam kegiatan pertemuan bisnis B2B ini melibatkan semua pemangku kepentingan pariwisata di Jawa Tengah dan sekitarnya dengan mitra bisnis terpilih dari berbagai segmen pasar yang mencakup tur operator luar negeri dan tur operator lokal yang memainkan peran penting dalam mengembangkan destinasi wisata dan bisnis perjalanan di Jawa Tengah. Para pelaku pariwisata Jawa Tengah bertindak selaku sellers, sedang pelaku pariwisata dari luar provinsi Jawa Tengah maupun dari luar negeri bertindak selaku buyers.
Travel Exchange (travex) akan diikuti oleh 88 sellers dari Jawa Tengah dan 85 buyers dari Ambon, Bandung, Bali, Jakarta, Makassar, Samarinda, Surabaya, Malaysia dan Singapura.
Sedangkan, acara expo diikuti oleh 15 stand yang terdiri dari 12 pelaku usaha UMKM, 2 instansi
pemerintahan, dan 1 komunitas pariwisata. Selain pertemuan bisnis, acara ini juga menampilkan pameran produk ekonomi kreatif yang dbuka untuk umum.