Artikel

GUNAKAN PENDEKATAN PSIKOLOGIS

Share this Post:

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan bagi pelatih olahraga disabilitas tingkat dasar di hotel Grand Hap Kota Surakarta.

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan bagi pelatih olahraga disabilitas tingkat dasar di hotel Grand Hap Kota Surakarta.

Pelatihan yang diselenggarakan selama 3 hari (10-12/7) diikuti sebanyak 100 orang pelatih dan koordinator cabang olahraga disabilitas. Mereka mendapatkan materi kepelatihan, meliputi Strenght and Conditioning, Penyusunan Program Latihan, Metodologi Kepelatihan, Fisiologi Olahraga, Psikologi Olahraga, Strategi Perkembangan Olahraga Paralimpik.

Adapun narasumber yang dihadirkan yaitu Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd., Dr. Haris Nugroho, M.Or., Slamet Widodo, S.Pd., M.Or., Purwo Adi S, S.Pd., M.Or., Febriani Fajar Ekawati, S.Pd., M.Or., Ph.D.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah melalui Plt. Kepala Bidang Keolahragaan Kuncoro Dwi Wibowo, mengatakan kehadiran para pelatih olahraga disabilitas sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan atlet.

“Perhelatan akbar Asian Para Games 2018 menjadi bukti nyata bahwa atlet disabilitas berkontribusi nyata dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia” ungkapnya.

Lanjutnya, Olahraga adalah bahasa universal yang hanya mampu dilakukan oleh mereka yang punya hati. Maka hati nurani menjadi penting untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Mantan Kepala Satpol PP Prov. Jateng ini berharap, agar pelatih menggunakan pendekatan psikologis dan ikatan emosional bersama para atlet. Kapan bias bertindak sebagai kakak, sebagai bapak dan juga kawan. Hal ini dilakukan agar para atlet menjadi leluasa dalam berkomunikasi.

Melalui kegiatan pelatihan ini adalah wujud nyata Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat peduli terhadap potensi dan prestasi olahraga disabilitas, tandasnya.

Ketua NPC Jawa Tengah, Osrita Muslim, berharap peserta pelatihan dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas dengan memaksimalkan kompetensi pelatih di daerah asal masing-masing.

“Setelah kembali ke daerah, kami harapkan saudara dapat mengimplementasikan kegiatan pelatihan ini dan mengaplikasikannya kepada atlet-atlet di daerah masing-masing. Sehingga kegiatan pelatihan ini membuahkan hasil yang optimal untuk perkembangan dan kemajuan olahraga disabilitas di Provinsi Jawa Tengah,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kemitraan dan Pembinaan Kelembagaan Olahraga, Purdianto menuturkan, Pelatihan ini bertujuan, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pelatih sekaligus sharing informasi antar pelatih olahraga disabilitas.

LINK TERKAIT