Artikel

Dongeng Fabel di Candi Sojiwan

Share this Post:

Candi Sojiwan merupakan perpaduan antara arsitektur bangunan hindu dan budha. Didukung dengan taman yang rapi dan bersih, kompleks candi ini terlihat sangat indah. Kompleks Candi Sojiwan ini terbagi dalam dua gugusan candi, yaitu gugusan candi utara dan selatan. Gugusan candi selatan kini telah hilang, berubah menjadi pemukiman penduduk. Sedangkan gugusan candi utara, masih utuh hingga saat ini, yang terdiri atas satu candi induk yang dikelilingi oleh candi Perwara.

Candi Sojiwan merupakan perpaduan antara arsitektur bangunan hindu dan budha. Didukung dengan taman yang rapi dan bersih, kompleks candi ini terlihat sangat indah. Kompleks Candi Sojiwan ini terbagi dalam dua gugusan candi, yaitu gugusan candi utara dan selatan. Gugusan candi selatan kini telah hilang, berubah menjadi pemukiman penduduk. Sedangkan gugusan candi utara, masih utuh hingga saat ini, yang terdiri atas satu candi induk yang dikelilingi oleh candi Perwara. Dalam gugusan candi utara ini juga terdapat sebaran pondasi dan reruntuhan batu candi yang belum jelas strukturnya.

Candi Sojiwan memiliki 20 relief yang menggambarkan kisah dalam bentuk cerita binatang atau fabel, namun satu relief diantaranya kini kurang lengkap. Relief-relief tersebut bercerita tentang Pancatantra yaitu kisah mengenai kebijaksanaan dan nilai hidup, dan relief yang bercerita tentang kisah Jataka yaitu kisah mengenai kehidupan sang Budha. Kedua cerita tersebut berasal dari India. Yang tergambar dalam relief-relief tersebut antara lain kura-kura dan garuda, kura-kura dan angsa, tikus dan ular, kera dan buaya, gajah dan kambing, serigala dan wanita serong, raja dan putri patih, kinnara yang berarti makhluk surgawi, manusia singa, serigala dan banteng, serta singa dan banteng. Relief-relief tersebut mengandung nilai-nilai moral ajaran agama budha.

Candi bersejarah ini pernah mengalami pemugaran pada tahun 1996 hingga tahun 2006, namun gempa yang terjadi pada Mei 2006 mengakibatkan runtuhnya Candi Sojiwan. Kemudian dilakukan pemugaran kembali terhadap Candi yang berdekatan dengan Candi Prambanan ini, hingga pada tahun 2011 pemugaran selesai dan dilakukan peresmian Candi Sojiwan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

LINK TERKAIT