Sebanyak 225 atlet berlaga dalam lomba triathlon dan duathlon di Kawasan Wisata Bedakah, Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, (21-23 Juni 2024). Selain ajang olahraga, lomba ini menjadi sarana promosi pariwisata Dieng, wilayah yang dijuluki sebagai Tempat Para Dewa Bersemayam.
"Ajang olahraga dan rekreasi triathlon dan duathlon terhitung sudah lima kali diadakan di Wonosobo. Kegiatan ini sangat menarik, sebab memberi dampak ekonomi dan wisata, bagi masyarakat sekitar. Telaga Bedakah dan area wisata jalan batu Blembem semakin terkenal di mana-mana" kata Bupati Wonosobo, saat melepas para atlet berlomba.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berharap, kegiatan sport tourism dapat menginspirasi pemuda setempat, untuk mendalami olahraga yang sama. Terdapat dua orang peserta dari Wonosobo, yakni Sella yang memperoleh juara kelima pada ajang Sungailiat Triathlon 2024 dan Nadine.
Ketua Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jawa Tengah Iik Suryati Azizah mengatakan Duathlon diikuti 152 Atlet lokal, nasional, maupun luar negeri. “8 orang dari luar negeri seperti Inggris, Rusia, Italia, dan sisanya berasal dari 12 Provinsi di Indonesia,” ujarnya.
"Gelaran event triathlon sangat menarik dan unik. Olahraga triathlon yang biasanya diselenggarakan di wilayah lautan dengan udara panas, saat ini event triathlon digelar di wilayah pegunungan dengan medan naik turun dengan cuaca dingin.
Cabang triathlon yang dilombakan Specta Sindoro-Sumbing Triathlon dan Duathlon 2024, terdiri dari berenang tiga putaran di Telaga Bedakah, bersepeda di jalur menanjak, dilanjutkan berlari di jakan beraspal. Seluruhnya merupakan rangkaian lomba yang harus diikuti oleh setiap peserta.
Berbeda dengan triathlon, cabang duathlon peserta berlari sejauh 5 kilometer, kemudian bersepeda sejauh 20 kilometer, dan berlari sejauh 2,5 kilometer hingga garis finish.